Kesehatan

Cara Cegah Demam Berdarah dengan #Ayo3MplusVaksinDBD

/

by admin

/

No Comments

Musim hujan selalu identik dengan penularan demam berdarah. Di Indonesia sendiri, DBD termasuk salah satu penyakit menular yang menyebabkan kematian cukup tinggi.

Di Jawa Barat misalnya terdapat 290 kematian dan paling tinggi di Bandung. Walau trend DBD selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan, tetapi penyakit musiman ini tidak dapat kita abaikan begitu, saja.

Cegah Demam Berdarah dengan 3M Plus dan Vaksin DBD

Ada yang merasa kalau intensitas hujan tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Aku merasa tahun ini berbeda dan cuaca juga lebih dingin saat hujan, padahal saya tinggal di Cikarang yang lebih dominan suhu panas di atas 30 derajat celcius.

Sejujurnya aku sangat bersyukur karena cuaca lebih dingin saat musim hujan, walau harus berhadapan dengan permasalahan lain. Seperti, penyakit demam berdarah ini.

Tidak perlu takut, namun tetap waspada untuk lebih aware dalam cegah demam berdarah. Tentu kita tidak asing dengan perilaku 3M yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang. Satu lagi, melakukan vaksinasi DBD.

Selain itu, 3M saja tidak cukup. Makanya kampanye saat ini yaitu #Ayo3MPlusVaksinDBD. Plus di sini berupa berbagai bentuk upaya pencegahan DBD, seperti gotong royong membersihkan lingkungan, cek kebersihan tempat penampungan air, hingga membersihkan dan memperbaiki saluran air, serta talang air. 

Satu lagi, cara untuk cegah Demam Berdarah yang bisa kita lakukan  yaitu dengan melakukan vaksinasi DBD. 

Betul! Tidak salah baca ya, teman-teman. Ternyata sudah tersedia vaksin DBD. Ini karena penyakit demam berdarah sudah termasuk penyakit yang bisa di imunisasi (pd3i). 

Talkshow Cegah DBD bersama Takeda

talkshow mencegah demam berdarah dari rumah

Bahas soal vaksin DBD, kebetulan banget aku mendapat kesempatan untuk menghadiri Talkshow Cegah DBD bersama Takeda. Talkshow ini menghadirkan pembicara dr. Alvin dan dr. Ngabila Salama dari Perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.

Sebelumnya Mr. Andreas Gutknecht selaku Presiden Direktur PT. Takeda Innovative Medicines membuka Talkshow dengan sambutan singkat. Lalu, dilanjut Dr. Imran Pambudi, MPHM, selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular yang memaparkan informasi seputar penyebaran DBD di Indonesia.

kasus penyebaran DBD di Indonesia

Talkshow yang berlangsung di Hotel Raffles Jakarta ini tidak hanya memberikan banyak ilmu dan wawasan mengenai demam berdarah, membuat aku lebih semangat untuk cegah demam berdarah di rumah dan lingkungan tempat tinggal. Apalagi setelah dr. Alvin Saputra mengajak peserta untuk merenung.

Kenapa DBD dari dulu, tidak selesai-selesai. Sedangkan, penularan Covid-19 bisa kita atasi dengan cepat. Kenapa? dr. Alvin memberikan statement bahwa pada dasarnya kita tidak bisa mengendalikan cuaca.

edukasi cara cegah demam berdarah

Betul, banget! Tetapi, malah suka lupa kalau demam berdarah penyakit yang pasti muncul di musim hujan. Untuk itu, dr. Alvin mengajak untuk memberantas sarang nyamuk dengan 3M dan pastinya cegah demam berdarah dengan vaksinasi DBD.

Kenapa harus berantas sarang nyamuk? Karena sumber munculnya nyamuk Aedes Aegypti dari sarangnya. Fogging ternyata tidak efektif, karena mungkin buat nyamuk mati, tetapi tidak dengan sarangnya.

Oleh sebab itu, lakukan 3M Plus di rumah yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang. Tentu selalu cek kebersihan lingkungan rumah dengan cek kebersihan tempat penampungan air, memperbaiki talang air atau saluran air. Jangan sampai ada air yang menggenang karena nyamuk sangat menyukai air.

Perlu kita catat bahwa nyamuk Aedes Aegypti menyukai air bersih untuk bertelur. Jentik nyamuknya ini yang harus kita berantas. Terapkan juga upaya pencegahan tambahan seperti menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada penampungan air yang susah dikuras, menanam tanaman pengusir nyamuk dan lain sebagainya.

Selanjutnya, konsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat untung mendapatkan perlindungan yang lebih menyeluruh melalui vaksinasi. Sebagai informasi, vaksin DBD saat ini tersedia di Indonesia, bisa diberikan kepada kelompok usia 6-45 tahun.

edukasi vaksin DBD

Penghargaan PR Indonesia Award 2024 untuk Takeda

Di tahun 2024 ini Takeda mendapatkan Penghargaan PR Indonesia Awards dalam Pencegahan DBD di Indonesia. Bersama dengan Kementerian Kesehatan RI, takeda mengadakan program kerja bersama dan kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD.

Oleh sebab itu, jangan khawatir mendapatkan vaksin DBD. Saat ini vaksinasi masih berbayar pribadi, karena belum ditanggung pemerintah. Akan tetapi, untuk kesehatan kenapa tidak, kan.

Lebih baik sehat, daripada sakit, karena sakit itu mahal. Terutama di Indonesia yang mana kasus DBD di Indonesia hingga saat ini mencapai 35.556 kasus dengan 290 kasus kematian. Jadi, #Ayo3MplusVaksinDBD.

About
admin

Halo, ada Minpyu di sini. Admin kece yang siap nemenin kamu dengan segudang informasi unik, menarik dan seru. Jangan lupa tinggalin jejak di kolom komentar, ya.

Tinggalkan komentar